Minggu, 02 Oktober 2011

Sistem Operasi Komputer


OPERATING SYSTEM

Pengertian Sistem Operasi

Sistem operasi merupakan sistem penghubung antara pengguna komputer dengan hardware komputer. Secara umum, sistem operasi adalah suatu pengelolah seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan ke pemakai sehingga memudahkan penggunaan dan pemanfaatan sumber daya pada sistem komputer.
Contoh: Microsoft Windows, Mac OS, Net Ware, Linux, Android, dll.
Dalam satu komputer, kita bisa menjalankan lebih dari satu sistem operasi secara bersamaan, yakni dengan menggunakan Virtual Machine Ware.
Berikut ini adalah beberapa kekurangan dan kelebihan dari masing-masing sistem operasi:
NO.
SISTEM OPERASI
KEKURANGAN
KELEBIHAN
1.
Microsoft Windows
      Harga Windows original mahal.
      Semakin baru versinya, semakin mudah penginstalan dan penggunaannya.
2.
Linux
      Kurang familiar di kalangan masyarakat.
      Harga Linux original murah (bahkan gratis).
      Jarang diserang virus, karena bahasa pemrograman pada Linux tergolong sulit.
3.
Mac OS
      Kurang familiar di kalangan masyarakat.
      Menyediakan desain grafis yang lebih menarik.
4.
Net Ware
      Kurang familiar di kalangan masyarakat.
      Tampilannya rumit.
      Sudah ketinggalan jaman.




Metode Instalasi Sistem Operasi

Metode instalasi sistem operasi dibedakan menjadi:
  1. Metode (mode) Text
Metode (mode) text adalah salah satu mode instalasi sistem operasi komputer dengan tampilan teks. Metode instalasi komputer ini digunakan pada komputer berspesifikasi rendah, seperti Intel Pentium 3.
  1. Mode Grafis (Graphical User Interface)
Metode instalasi ini memiliki tampilan grafis yang lebih menarik dan memudahkan proses instalasi. Digunakan pada komputer berspesifikasi tinggi. Semakin baru versi hardware komputernya, maka akan semakin mudah penginstalan dengan metode ini.

Berdasarkan media penyimpanan file instalasi sistem operasi, metode instalasi sistem operasi dapat dilakukan dengan menggunakan media:
  1. CD-ROOM
  2. Hard Disk
  3. Flash Disk
  4. FTP (File Transfer Protocol)
  5. HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)
  6. Network

Untuk menginstal sistem operasi Windows (Windows XP) dibutuhkan spesifikasi komputer minimal sebagai berikut:
  1. CPU speed: 133 MHz (direkomendasikan 550 MHz)
  2. RAM: 128 MB (direkomendasikan 256 MB & maksimal 4 GB)
  3. Disk Free setup: 1.5 GB
  4. CD-ROOM drive: 12x
  5. Monitor: Super VGA capable of providing 800x600 resolution

Langkah-langkah instalasi sistem operasi Windows XP dengan menggunakan CD:
  1. Siapkan CD Windows XP dan serial number
  2. Siapkan CD driver motherboard
  3. Pastikan komputer Anda sudah di-setting untuk booting dari CD ROOM. Jika belum, silahkan ubah melalui BIOS
  4. Boot komputer Anda dan masukkan CD Windows XP
  5. Tunggu beberapa saat sampai muncul tulisan “Press Any Key To Boot From CD”
  6. Silahkan tekan ENTER atau sembarang tombol
  7. Selanjutnya, proses instalasi akan mengecek konfigurasi hardware komputer Anda
  8. Muncul kalimat “Windows Setup” di bagian kiri atas layar
  9. File yang ada di CD ROOM akan di-load ke dalam memori selama proses instalasi. Layar “Windows Setup” akan tampil
  10. Tekan ENTER untuk menginstal. Tekan R untuk merepair Windows XP yang sudah pernah diinstal. Tekan F3 untuk keluar dari proses penginstalan
  11. Selanjutnya akan muncul EULA (End User License Agreement). Tekan F8 untuk setuju atau ESC untuk tidak setuju
  12. Jika setuju, proses instalasi akan mencari dan membaca partisi hardisk Anda
  13. Akan ditampilkan semua partisi hardisk Anda. Di sini, Anda bisa mengatur partisi hardisk Anda
  14. Setelah partisi diatur, langkah selanjutnya adalah menentukan posisi Windows XP akan diinstal (recommended >> Local Disk (C:). Tekan ENTER
  15. Selanjutnya akan muncul window yang menanyakan bagaimana Anda akan memformat partisi yang tadi
  16. Disarankan untuk memilih NTFS file sistem
  17. Partisi hardisk Anda akan diformat
  18. Setelah partisi hardisk Anda diformat, dilanjutkan mengcopy file yang dibutuhkan ke dalam folder instalasi Windows
  19. Sesudah file tercopy ke dalam folder instalasi Windows, proses instalasi akan me-restart komputer Anda
  20. Setelah restart, akan muncul “Press Any Key To Boot From CD”. Jangan tekan tombol apapun karena akan dilanjutkan dengan proses instalasi Windows selanjutnya
  21. Selanjutnya, Windows akan mengcopy file-file ke dalam hardisk Anda
  22. Selama proses itu berlangsung, akan muncul beberapa Windows configuration, yang pertama adalah REGIONAL SETTING
  23. Klik COSTUMIZE untuk memilih negara, bahasa, dll.
  24. Klik NEXT untuk melanjutkan
  25. Jika sudah mengisi nama dan organisasi, tekan tombol NEXT
  26. Selanjutnya anda akan diminta untuk memasukkan serial number, isilah dengan serial number yang sesuai.
  27. Selanjutnya masukkan nama computer, password, dan administrator selanjutnya tekan “NEXT”
  28. Kemudian akan muncul layar date and time setting.
  29. Masukkan tanggal dan jam dengan benar, kemudiaan klik tombol next
  30. Selanjutnya windows akan menginstal jaringan (installing network) untuk computer anda.
  31. Langkah selanjutnya mengenai  pengaturan jaringan computer, klik TYPICAL jika pengaturan berdasarkan keadaan default computer, klik COSTUM setting jika ingin melakukan pengaturan/setting secara manual jaringan computer
  32. Selanjutnya akan muncul windows lalu NEXT
  33. Setelah itu windows akan merestart computer dan windows akan melakukan proses booting dan loading
  34. Untuk pertama kalinya windows akan mengatur
  35. Windows akan menerima settingan computer anda (apply the computer setting silahkan tunggu beberapa saat )
  36. Tampilan ‘Welcome to Microsoft Windows ‘ akan tampil
  37. Isian yang berisi tentang pilihan system operasi yang diinstal akan diupdate dengan mode otomatis (media internet) atau tidak
  38. Windows akan melakukan pengecekan koneksi jaringan internet
  39. Windows merayakan  tentang pengguna dari sistem operasi
  40. Akan muncul ungkapan “thank you”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar